Dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), ada yang disebut dengan sistem PLTS Off Grid. Sistem memungkinkan Anda untuk menyimpan energi surya ke dalam baterai.
Dengan adanya sistem tersebut, maka bisa menjadikan energi listrik alternatif untuk solusi dalam menyediakan listrik ke daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau PLN.
Apa itu Sistem PLTS Off Grid?
PLTS Off Grid adalah sistem pembangkit listrik bertenaga surya yang dapat menghasilkan energi listrik menggunakan rangkaian modul photovoltaik. Sistem PLTS ini bekerja secara terpusat karena terpasang hanya di satu wilayah, yang prioritas utamanya untuk memberi suplai kepada masyarakat yang jarak tempat tinggalnya saling berdekatan.
Oleh karena itu dinamakan off grid karena berada di luar jaringan listrik utama (PLN), sehingga harus dirancang secara tepat agar dapat menghasilkan daya yang cukup sepanjang tahun.
Dengan begitu, sistem PLTS Off Grid membutuhkan baterai untuk tetap bisa menyuplai listrik termasuk di saat musim hujan. Sistem ini jadi alternatif yang sangat potensial untuk mengalirkan energi di wilayah terpencil karena mudah dipasang.
Sistem panel surya ini akan menyimpan energi tenaga yang dihasilkan melalui baterai khusus yang berguna untuk keadaan saat jaringan listrik mati. Perlu diingat bahwa, pembangkit listrik tenaga surya ini membutuhkan baterai sebagai bagian dari sistem kerjanya sehingga akan memakan biaya yang cukup mahal.
Keuntungan dan Kekurangan Sistem PLTS Off Grid
Apabila Anda memutuskan menggunakan PLTS Off Grid, maka Anda akan sepenuhnya bergantung kepada cahaya matahari dan energi yang tersimpan di dalam baterai.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan kekurangan dari sistem PLTS Off Grid:
Keuntungan:
- Kemandirian Energi: PLTS Off Grid dapat menyediakan pasokan listrik mandiri di lokasi terpencil atau yang jauh dari jaringan listrik PLN. Ini sangat bermanfaat untuk area dengan akses ke listrik terbatas atau tidak ada sama sekali.
- Ramah Lingkungan: PLTS Off Grid menggunakan energi matahari sebagai sumber daya utama. Hal ini mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, serta dampak negatif terhadap lingkungan.
Kekurangan:
- Ketergantungan pada Penyimpanan Energi: PLTS Off Grid membutuhkan sistem penyimpanan energi seperti baterai untuk menyimpan energi saat matahari tidak ada atau sedikit. Sistem penyimpanan energi ini memerlukan biaya tambahan dan membutuhkan perawatan serta penggantian baterai secara berkala.
- Ketergantungan pada Kondisi Cuaca: Sistem PLTS Off Grid sangat tergantung pada kondisi cuaca dan intensitas sinar matahari. Jika terjadi cuaca buruk atau berawan yang berkelanjutan, produksi listrik dapat berkurang secara signifikan.
- Instalasi yang Rumit: Mendesain dan menginstal PLTS Off Grid yang tepat perlu pengetahuan teknis yang cukup. Perhitungan yang akurat tentang kebutuhan energi, pemilihan komponen yang tepat, dan perencanaan yang cermat diperlukan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik.
Cara Kerja Sistem PLTS Off Grid
Sistem ini biasanya digunakan di daerah terpencil atau di lokasi yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Berikut penjelasan tentang cara kerja sistem PLTS Off-Grid:
- Panel Surya: PLTS Off-Grid menggunakan panel surya untuk menyerap energi matahari. Panel-panel ini terdiri dari sel fotovoltaik yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Biasanya, beberapa panel surya dihubungkan secara seri atau paralel untuk meningkatkan tegangan dan arus listrik yang dihasilkan.
- Inverter Off grid: Untuk mengubah arus DC yang disimpan dalam baterai menjadi arus AC yang dapat digunakan untuk peralatan rumah tangga, PLTS Off-Grid menggunakan inverter untuk mengkonversi arus DC dari baterai menjadi arus AC yang kompatibel dengan peralatan listrik, seperti lampu, kipas, dan peralatan lainnya.
- Pengontrol Pengisian Baterai: Panel surya menghasilkan arus searah (DC), sementara kebutuhan listrik rumah tangga umumnya adalah arus bolak-balik (AC). Oleh karena itu, sistem PLTS Off-Grid menggunakan pengontrol pengisian baterai (charge controller) untuk mengatur pengisian baterai dengan arus DC dari panel surya. Charger controller juga berfungsi melindungi baterai dari pengisian berlebihan atau kelebihan arus.
- Baterai: Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya disimpan dalam baterai. Baterai digunakan untuk menyimpan energi berlebih dari panel surya pada siang hari, sehingga energi tersebut dapat digunakan pada malam hari atau saat cuaca buruk ketika panel surya tidak menghasilkan listrik yang cukup. Baterai yang umum digunakan dalam PLTS Off-Grid adalah baterai asam timbal (lead-acid) atau baterai lithium-ion.
- Monitor dan Sistem Keamanan: Sistem PLTS Off-Grid juga dapat dilengkapi dengan monitor dan sistem keamanan untuk memantau kinerja sistem, mengukur penggunaan energi, dan memberikan peringatan jika terjadi masalah atau kegagalan komponen.