Panel surya dikenal sebagai salah satu energi terbarukan dan sudah bertransformasi menjadi energi alternatif yang paling mudah untuk diaplikasikan untuk masyarakat awam. Akan tetapi, belum banyak masyarakat yang mengetahui spesifikasi panel surya dan jenis-jenis panel surya beserta karakteristiknya yang berbeda-beda.
Kebanyakan panel surya yang dijual di Indonesia adalah beberapa jenis tertentu yang dinilai cocok untuk geografis Indonesia. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa harga panel surya untuk rumah tangga cenderung lebih bervariasi.
Sebab, hal itu sudah disesuaikan dengan jenisnya. Namun, sebelum membahas spesifikasi panel surya lebih dalam dan alasan kecocokan dengan geografis Indonesia. Lebih baik kita mengetahui beberapa jenis panel surya yang ada di bawah ini.
Jenis | Efisiensi Perubahan Daya | Daya Tahan | Biaya | Keterangan | Penggunaan |
---|---|---|---|---|---|
Mono | Sangat Baik | Sangat Baik | Baik | Kegunaan Pemakaian Luas | Sehari-hari |
Poli | Baik | Sangat Baik | Cukup Baik | Cocok untuk produksi massal di masa depan | Sehari-hari |
Amorphous | Cukup Baik | Sangat Baik | Baik | Bekerja baik dalam pencahayaan fluorescent | Sehari-hari dan perangkat komersial |
Compound | Sangat Baik | Sangat Baik | Cukup Baik | Berat dan rapuh | Pemakaian di luar angkasa |
Dari keempat jenis spesifikasi panel surya di atas, yang paling sering digunakan di Indonesia adalah jenis yang pertama dan kedua, yaitu jenis Mono dan Poli.
Monokristalin adalah spesifikasi panel surya yang dinilai lebih efisien. Memiliki efisiensi konversi yang lebih tinggi dibanding jenis panel surya lain dengan ukuran yang sama. Panel jenis ini memiliki umur yang lebih lama dan dapat bertahan hingga 25 tahun atau lebih. Memiliki tampilan yang lebih rapi, sehingga cocok digunakan pada bangunan yang mempertimbangkan aspek modern dan estetika
Spesifikasi unggulan lain dari Monokristalin adalah efektif dalan cuaca buruk atau kondisi cahaya rendah, mampu memaksimalkan produksi listrik bahkan dalam kondisi kurang ideal. Selain itu, panel ini memiliki tampilan yang lebih rapi, sehingga cocok digunakan pada bangunan yang mempertimbangkan aspek modern dan estetika.
Sementara itu, jenis panel surya polikristalin mempunyai susunan kristal yang acak. Jenis ini membutuhkan luas permukaan yang cenderung lebih besar daripada jenis monokristalin apabila digunakan untuk menghasilkan daya listrik yang sama.
Demikian penjelasan mengenai spesifikasi panel surya yang paling cocok digunakan di wilayah Indonesia.