Ketersediaan sumber daya baru berkat perkembangan teknologi membuat produk solar panel semakin mudah dijumpai dan hadir dengan harga yang semakin terjangkau. Peminat produk solar panel yang semakin bertambah menimbulkan pertanyaan di khalayak awam, seperti “bagaimana dengan instalasi PLN yang sebelumnya terpasang, apakah akan dilepas?”, atau pertanyaan yang timbul dari calon pengguna awal soal harga solar panel 4400 watt.
Daerah hunian pada umumnya terdapat dua produk yang sering digunakan, yaitu Solar Panel dengan sistem On Grid dan Off Grid.
Lantas, sistem apa yang paling cocok untuk rumah?, untuk menjawabnya perlu dipahami terlebih dahulu perbedaan solar panel On Grid dan Off Grid serta faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih solar panel.
Artikel ini menarik?, Baca Juga: Alasan kamu harus beralih ke solar panel, sekarang!
Solar Panel ON-Grid
Sistem On Grid menggunakan solar panel yang terhubung dengan arus listrik utilitas (PLN), artinya sistem ini harus terhubung dengan grid untuk bisa berfungsi. Sistem ini tetap terhubung dengan arus PLN dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi solar panel, yang kemudian hasil dari energi berlebih (surplus) akan dikonversi ke pengurangan tagihan listrik.
Umumnya sistem On Grid akan di letakkan di atam rumah, sehingga dapat menyerap sinar matahari lebih sempurna.
Baterai untuk menyimpan energi (listrik) bukan merupakan hal yang wajib untuk sistem On Grid, mengingat energi surya bukan sumber listrik utama. Namun di SUNterra pelanggan bisa menambah baterai back-up sebagai tambahan fitur dari paket produk yang sudah dipilih.
Faktor pertimbangan sistem On Grid yang harus kamu tahu:
- Rumah harus memiliki akses terhadap PLN
- Lokasi ideal adalah daerah perkotaan dan sekitarnya
- Perumahan, kantor, atau gudang yang tertarik untuk mengurangi beban tagihan listrik
- Pastikan lokasi rumah terpasang kWh meter EXIM atau sedang dalam masa pengurusan pemasangan
Solar Panel OFF-Grid
Sistem ini mengandalkan matahari sebagai satu-satunya sumber energi dengan menggunakan rangkaian solar panel untuk menghasilkan energi listrik.
Untuk Indonesia peraturan soal solar panel Off Grid yang diatur oleh kementrian ESDM, menyarankan kepada masyarakat penggunanya untuk menggunakan baterai dengan kapasitas cadangan minimal 3 hari sebagai pedoman (autonomous days).
Sistemnya yang bersifat mandiri, membuat solar panel Off Grid untuk hunian diharuskan menggunakan baterai untuk menyimpan energi. Kapasitas baterai yang digunakan juga harus mempertimbangkan kondisi cuaca yang berakibat pada kurang maksimalnya penyerapan energi. Sehingga Off Grid lebih disarankan untuk daerah pemukiman yang tidak dilewati arus PLN.
Sistem ini membutuhkan lebih banyak peralatan khusus yang lebih mahal dan rumit untuk dipasang karena membutuhkan tenaga ahli. SUNterra sebagai pelopor pemanfaatan solar panel untuk hunian memberikan pelayanan terbaik dengan mengandalkan teknisi ahli yang sudah bersertifikat di bidangnya.
Faktor pertimbangan sistem Off Grid yang harus kamu tahu:
- Lokasi rumah kamu tidak dilewati arus PLN
- Lokasi yang sudah terpasang utilitas, namun belum 24 jam penerangannya
- Lokasi yang masih menggunakan bantuan genset sebagai sistem pembangkit daya
- Lokasi pemukiman yang jauh, pulau terpencil, wilayah perbatasan, dan lainnya yang belum memiliki sumber energi mandiri
Dari kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa solar panel dengan sistem ON Grid dinilai lebih tepat untuk digunakan sebagai energi alternatif untuk wilayah pemukiman, gudang, hingga perkantoran. Sedangkan sistem OFF Grid lebih diperuntukan untuk wilayah yang belum memiliki sumber energi mandiri dan belum terjangkau maksimal oleh PLN.
Solar Panel On Grid sangat disarankan untuk kamu yang ingin berinvestasi masa depan dengan penghematan energi, selain itu kamu bisa mulai memasang Solar Panel dengan harga terjangkau di SUNterra bahkan dengan cicilan 0% loh. Nikmati nilai investasi jangka panjang dengan produk solar panel SUNterra dengan garansi hingga 25 Tahun #SuryaUntukNegeri
